Selasa, 31 Maret 2009

Baats

BaaTs nama partai milik sadam hussein...

ternyata dulu waktu reformasi mantan presiden kita yang sebenarnya adalah "empunya" PARTAI KEBANGKITAN BANGSA beliau pergi ke IRAk buat 'melihat' dan mempelajari partai "BAATS" ini, nah usut punya usut nih arti kata ini adalah "KEBANGKITAN BANGSA" ..

nah tu partai kan "famouse" yak uda gitu bener2 menguasai IRAK, sepulangnya dari IRAK bapak Abdurrahman Wahid langsung deh bikin partai dengan harapan bisa "famouse" pula, dengan nama 'PARTAI KEBANGKITAN BANGSA" walhasil nih, saat itu juga tahun 2001 beliau langsung benr2 menang di pemilu, dengan 52 orang dapet kursi di DPR.  

nah lo...

dalam dunia partai kaya gini kan yang megang biasanya si "ketua umum" bapak Muhaimin iskandar ama "sekjen partai" Lukman Efendi ...

lah tanpa mengenang jasa2 para pahlawan(hehe) , mreka b'dua ini malah rebut PKB dan bikin partai sendiri..

haduh...

kalo ngliat singkat kaya gini c kasian juga ya ama pak Gus Dur kasian juga yah,...

dilupakan...

semoga aja d bapak bisa eksis terus... 

Minggu, 29 Maret 2009

baliho


hayo...

silakan nilai sendiri,kira2 mereka pasangan pengantin atau CALEG ya??

hahahaha...

DPT

buat data pemilih tetap tahun ini sepertinya lagih amburadul banget nih...

ada yang masi d bawah umur 17 uda dapet kartu pemilih, ada yang uda meninggal tapi dapet kartu (hiiii,.... gosh voter), ada juga yang malah seharusnya dapet, tapi malah gak dapet...

huffffth....

kenapa jadi serba gak jelas kaya gini??

padahal menurut M. Fadjroel capres independen kita "selama DPT itu busuk maka pemilu kita juga akan busuk"

ya, memang tanpa data yang akurat,bagaimana bisa kita mendapat hasil yang akurat pula?

ni ada sedikit data....

http://pemilu.okezone.com/read/2008/10/24/267/157352/kpu-umumkan-daftar-pemilih-tetap-dalam-negeri

Pemilu - pemilihan legislatif

KPU Umumkan Daftar Pemilih Tetap Dalam Negeri
Jum'at, 24 Oktober 2008 - 23:53 wib
K. Yudha Wirakusuma - Okezone
TEXT SIZE : 
   
 
 

JAKARTA - Hari ini Komisi Pemilihan Umum (Pemilu) mengumumkan rekapitulasi daftar pemilu tetap (DPT) khusus di dalam negeri.

KPU mengumumkan DPT dari 33 provinsi dengan total pemilih sebanyak 170.022.239 jiwa. Berikut datanya :

Aceh 3.006.816
Sumatera Utara 9.147.131
Sumatera Barat 3.133.782
Riau 3.337.448
Kepulauan Riau 1.143.163
Jambi 2.079.133
Sumatera Selatan 5.127.400
Bengkulu 1.213.616
Lampung 5.448.408
Bangka Belitung 784.236
DKI Jakarta 7.017.080
Jawa Barat 29.080.392
Jawa Tengah 26.210.346
DI Yogyakarta 2.733.565
Jawa Timur 29.354.432
Banten 6.505.083
Bali 2.877.509
NTB 3.125.883
NTT 2.763.562
Kalimantan Barat 3.131.511
Kalimantan Tengah 1.489.540
Kalimantan Selatan 2.456.550
Kalimantan Timur 2.301.043
Sulawesi Utara 1.656.242
Sulawesi Tengah 1.636.008
Sulawesi Selatan 5.622.432
Sulawesi Barat 739.344
Sulawesi Tenggara 1.808.685
Gorontalo 685.952
Maluku 1.008.491
Maluku Utara 692.706
Papua 2.229.034
Papua Barat 475.716 

Untuk Papua Barat, angka tersebut di atas belum merupakan DPT, melainkan masih berupa daftar pemilih sementara (DPS). Ini disebabkan belum lengkapnya data yang diterima KPU dari Papua Barat, karena faktor geografis.

Sedangkan untuk daftar pemilih di luar negeri belum diumumkan hari ini. KPU memastikan akan mengumumkannya pada 20 November 2008. (lsi)

nah kalo yang ini, masalah daerah kita kawan,...

jawa timur,....

http://pemilu.okezone.com/read/2009/03/26/267/204914/kpu-jatim-akui-ada-kesalahan-data-dpt

Pemilu - pemilihan legislatif

KPU Jatim Akui Ada Kesalahan Data DPT
Kamis, 26 Maret 2009 - 03:26 wib
Ishomuddin - Koran SI
TEXT SIZE : 
   
 

SURABAYA - Ketua KPU Jatim Nikmatul Hidayati mengatakan bahwa memang ada kesalahan data pemilih, misalnya dalam penulisan umur.

"Jangan hanya dilihat di umur yang tertera tapi juga lihat tanggal, bulan dan tahun lahirnya. Misalnya di umurnya tertulis 16 tahun tapi kalau mengacu waktu lahirnya, dia sudah 18 tahun. Memang ada kesalahan umur yang tidak diperbarui," ungkap wanita yang akrab dipanggil Nikmah ini, Rabu 25 Maret. 

Nikmah menambahkan bahwa pihaknya sebenarnya menyambut positif dengan laporan adanya dugaan DPT yang bermasalah dari pihak manapun termasuk parpol. Namun masalahnya, data yang dilaporkan beberapa parpol itu tidak lengkap. 

"Kami sudah pernah menerima data dari beberapa parpol tapi datanya data olahan, tidak by name dan tidak disertai kelengkapan identitas lainnya seperti tanggal, bulan, dan tahun lahir serta alamat," tandasnya. 

Nikmah juga mempertanyakan kenapa parol-parpol baru melaporkan DPT yang diduga bermasalah itu menjelang waktu pemungutan suara Pileg yang tinggal 15 hari lagi. "Kenapa tidak dari dulu-dulu saat validasi dari tingkat bawah. Proses pendataan sampai validasi dulu khan melalui proses yang panjang dan bertahap. Lha, sekarang petugas sedang sibuk mengurusi distribusi logistik," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panwaslu Ngawi Prima Sulistyanti mengatakan bahwa kejanggalan nama-nama yang bermasalah itu beragam. 

"Ada yang namanya sama dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang beda. Ada kesamaan diantara nama, tanggal lahir, dan alamatnya juga," bebernya.

Dia juga membenarkan adanya kesalahan pada pencantuman umur calon pemilih. "Banyak umur yang ditulis salah dan itu masih data 2007. Misalnya ditulis umur 16 tahun tapi dilihat berdasarkan waktu lahirnya sampai 9 April 2009 ini sudah mencapai 18 tahun," jelasnya. (nov)

wah gimana ni ama kamu?

uda punya kartu pemilihan?

jangan lupa contreng ya...

^_^

mmmmm......

tapi nih ya, kalo menurutku, dengan adanya kesimpangsiuran data kaya gini, ada untungnya juga lho...

"jadi para caleg yang menggunakan sist pol uang, mreka pasti bingung mau memastikan mereka musti keluar uang berapa dan untuk berapa orang, kan datanya gak jelas... hehehehehe..."

wah...

akhirnya hari ini bisa nulis lagih...

hari ini cuma pengen crita dikit soal partai yang kayaknya uda mulai jadi idola baru masyarakat yang "kayaknya juga" uda ketipu ama bungkus...

dan d facebook q hari ini, aku nemuin posting ini...

Di tengah sengatan terik matahari, ribuan kader dan simpatisan PKS Kota Batam tidak bergeser mengikuti serangkaian acara kampanye perdana yang dipusatkan di Lapangan Parkir Temenggung Abdul Jamal pada Kamis (26/3).


Suara takbir ‘Allahu Akbar’ dijadikan kata sambutan untuk konvoi massa tiap Kecamatan yang memasuki lokasi acara secara bergelombang. Massa kemudian dibakar semangatnya oleh lantunan grup Nasyid Izzatul Islam bersama para orator yang mengambil tema tentang reformasi dewan, korupsi dan trafficking.


Dalam orasinya, Mahfudz Siddiq mengatakan walaupun baru 45 anggota dewan dari PKS di parlemen pusat, namun Fraksi PKS merupakan penyetor uang gratifikasi terbesar. “PKS mengembalikan uang gratifikasi sebesar Rp1,9 miliar ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)”, terang Mahfudz yang disambut pekikan takbir massa
Ketua Fraksi PKS DPR RI ini menerangkan, jika dengan 45 wakil rakyat saja mampu mengembalikan uang gratifikasi terbesar, maka Insya Allah jika anggota parlemen PKS berjumlah 20 persen maka pasti akan lebih banyak lagi uang negara yang diselamatkan dan disalurkan sesuai keperuntakannya.


“Maka jangan salah pilih. Jika ingin negara aman dari korupsi, PKS adalah pilihan yang sudah terbukti”, seru Ketua Tim Operasi Tim Pemenangan Pemilu Nasional ini
Senada dengan Mahfudz, Shohibul Iman pun menyoroti bobroknya moralitas anggota dewan. Capres PKS ini mengatakan target nasional PKS untuk 2009 adalah 20 persen, untuk itu jika ingin mewujudkan parlemen yang berkualitas, maka jangan ragu untuk memilih PKS nomor delapan, ujarnya.


Dalam orasinya, Abdul Rahman, Lc mengatakan ”Koruptor itu tak lebih daripada teroris”. Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Kepri ini menerangkan, prilaku koruptor itu menghancurkan dan merugikan banyak orang. Koruptor itu juga menghancurkan tatanan ekonomi yang mengakibatkan rakyat banyak dirugikan oleh segelintir orang. “Maka yang paling pas, hukuman bagi para koruptor adalah seumur hidup”.


Caleg DPR RI, Herlini Amran, menyoroti parahnya kasus trafficking. Menurutnya Indonesia adalah sarang terbesar kasus penjualan perempuandan anak-anak. Dan Kepri adalah lumbung trafficking.


Perempuan dan anak-anak adalah aset besar negeri ini. Maka tidak ada alasan bagi setiap warga bangsa ini untuk memerangi bahaya trafficking. “Tidak ada alasan lain, kecuali mendukung setiap upaya pemberdayaan perempuan seutuhnya lahir dan batin, dunia dan akhirat. “Hidup Perempuan”, tutupnya (isy)


wah..

awalnya aku juga berpikir sama dengan orang2 ini..

waktu aku ktemu sama seseorang yang berdomisili di jakarta,pada tanggal 22 march '09..

dia bicara panjang lebar tentang partai ini...

dia bilang,partai ini partai yang paling bersih,dari 54 grasi dia berhasil mengembalikan 51..

wow..

lumayan keren juga dong ya...

sayangnya...

mataku terbuka dengan cepat pada tanggal 26 march '09 kemarin..

ada seminar kebangsaan d kampus, yang dateng, Prof. Kacung Marijan, calon presiden independent kita yang blm bisa maju ( M. Fadjroel) dan 1 orang lagi dari Komisi Independent Pengawas Pemilu (KIPP)....

dari kesimpulan yang saya ambil dari pembicaraan mereka, pada intinya semua partai sama busuknya..

kemudian pada tanggal 27 march '09 aku chat dengan salah 1 pengurus fb blitar, dia bilang "aku berkutat dengan banyak orang partai ini nak, dan sadarlah, mereka tak sebersih seperti apa yang kau pikirkan sekarang, mereka yang ada d partai ini kebanyakan menutupi kedok, diluar saja kelihatannya bagus, tapi di dalamnya tetap sama bobroknya dengan parta lain, bukankah 'penipuan' seperti ini lebih parah? "

teman2 ku..

pen"contreng"an caleg sebentar lagi akan dihelat...

jangan pernah berkata bahwa kau akan "golput"..

just be real...

kritis menghadapi caleg, maka kita akan menang...

suara kita dibutuhkan...

jangan hanya terpaku pada 1 partai saja, banyak2 lah mencari tahu tentang partai lain...

^_^

kita pasti bisa mengubah nusantara kita ini menjadi indah...

dan penuh kepercayaan antara yang di atas dan yang di bawah...